Minggu, 08 Agustus 2010

Rabiah al-adawiyah

Rabiah bisri yang dikenal dengan rabiah al-Adawiyah adalah seorang suci yang pertama dalam islam. Ia meninggalkan segala yang bersifat duniawii dan spenuhnya mengabdikan diri dalam doa kepada Allah. Rabiah kehilangan orang tuanya ketika ia masih kecil. 3 kakak perempuannya juga meninggal dunia karena wabah kelaparan yang melanda Basrah. Ia sendiri jatuh ke tangan orang kejam dan dijual sebagai budak dengan harga yang murah.
Si kecil Rabiah menghabiskan waktunya dengan melaksanakan perintah majikannya, malam hari dilaluinya dengan berdoa. Pada suatu malam, majikannya melihat tanda kebesaran rohani Rabiah, ketika Rabiah sedang berdoa kepada Allah. “ Ya Robbi Engkau telah membuatku menjadi budak belian seorang manusia sehingga aku terpaksa mengabdi padanya. Seandainya aku bebas, akku pasti mempersembahkan seluruh waktu dan hidup kuini untuk berdoa kepada-Mu”. Tiba-tiba tampak cahaya di dekat kepalanya, melihat itu majikannya ketakutan dan esok harinya rabiah dibebaskan.
Setelah bebas, ia pergi ke tempat sunyi untuk bermeditasi, datang pinangan dari gubernur Basrah seoarang sufi yang terkenal, Hasan Basri, tetapi Rabiah sibuk mengabdikan dirinya hanya kepada Allah, sehingga sisa waktu sedikit untuk urusan duniawi. Karena itulah semua pinangan ditolak.
Ia punya banyak murid seperti Malik bin Dinar, Raba al-Rais, Syaikh al-Balkhi dan Hasan Basrah, mereka sering mengunjungi Rabiah untuk mendapatkan nasihat atau mendengar ajarannya . ia melarang muridnya untuk menunjukkan perbuatan baik kepaa siapapun. Mereka harus menutupi perbuatan baik seperti perbuatan jahat mereka.
Rabiah adalah seorang sufi yang terkemuka yang mengajarkan kasih syang terhadap Tuhan tanpa pamrih. Konsep yang kemudian yang meluas” aku mengabdi kepada Tuhan tidak untuk mendapatkan apapun jangan takut pada neraka, jangan pula mendambakan syurga. Aku menjadi abdi yang tidak baik jika untuk mendapatkan meteri, aku berkewajiban mengabdi kepada-Nya hanya untuk kasih sayang-Nya saja.
Rabiah meninggal di Basrah tahun 801 H, dimakamkan dimana ia tinggal.waktu ia menghadapi maut. Ia meminta teman-temannya meninggalkan dan menyilahkan utusan Allah lewat, waktu teman-temennya berjalan keluar, mereka mendengar Rabiah membaca syahadah dan ada suara yang menjawab ,” Sukma, tenanglah kembalilahkepada Tuhanmu, legakanlah hati mu pada-Nya, ia akan memberikan kepuasan kepada-Nya.”””
Doa yang tercatat dari Rabiah diantaranya :” Ya Rabbi, bila aku menyembah Mu karena takut neraka, maka bakarlah diriku di dalamnya, bila aku menyembah Mu karena syurga Mu, maka jauhkanlah aku dari sana, namun jika aku menyembah Mu hanya demi engkau maka janganlah Engkau tutup keindahan abadi-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar