Minggu, 17 Juli 2011

Titip Satu Cinta ku pada Sang Maha Pemilik Cinta

Semoga cinta ini adalah cinta krna Allah, bukan cinta semu.. Sehingga bisa membuatku lebih ikhlas dan bersabar dalam setiap prosesnya, dalam setiap penantiannya..

Ya Allah... Maha Pemilik Cinta... Aku titipkan satu cinta itu padamu, jangan Kau hadirkan dulu saat ini, jadikanlah itu sangat indah suatu saat nanti.. Ketika waktunya telah tiba.. Waktu yang paling tepat dengan seseorang yang tepat, yang telah Kau persiapkan sejak dulu..
Titip satu cinta itu Yaa Alloh.. Cinta yang akan membuatku semakin dekat dengan-Mu, cinta yang membuat ia pun semakin dekat dengan-Mu.. Cinta yang membuat kami semakin mensyukuri betapa Luas nikmat dan karunia-Mu, dan membuat kami saling membimbing untuk mencapai ke-Ridho’an-Mu..
************
Titip satu cintaku Yaa Mushawwir.. Cinta yang bisa menghasilkan sebuah keluarga yang sakinah, cinta yang bisa menciptakan sebuah rumah yang hangat yang akan menjadi tempat bangkitnya peradaban agama-Mu..

Titip satu cinta itu Yaa Malik.. Cinta yang darinya aku lahirkan para mujahid dan mujahidah yang tangguh.. yang senantiasa siap membela agama-Mu di garda terdepan.. Ksatria yang tidak pernah takut malawan musuh-musuh-Mu dan musuh-musuh Rosul-Mu..

Titip satu cinta itu Yaa Robb.. Jagalah kami, bimbing langkah kami, sehingga kami bisa sama-sama terjaga, dan akhirnya sama-sama mendapatkan yang terjaga pula..

************
Titip satu cinta itu Yaa Rohman.. Cinta yang dengannya aku bisa banyak belajar, dan ia pun bisa banyak belajar, sehingga kami bisa saling mengisi dan semakin berkembang karena cinta itu..

Titip satu cinta itu Yaa Waliyy.. Bimbing langkahnya, mudahkan urusannya, luaskan rizkinya, dan jaga dia untuk tetap berada di jalan-Mu, mudahkanlah jalannya dalam menemukan aku disini..

Titip cinta itu Yaa Kaarim.. Jadikan hidupnya senantiasa bermanfaat, dan jangan lengahkan ia dengan fana nya kehidupan dunia.. Semoga saat ini pun ia sedang berjuang di sana, senantiasa berjuang untuk menggapai Syurga-Mu.. Jadikan ia orang yang bersungguh-sungguh untuk kehidupan dunia dan lebih bersungguh-sungguh untuk kehidupan akhiratnya..

************
Titip satu cinta itu Yaa Ghaffaar.. Jadikan ia orang yang selalu mempelajari agama-Mu, orang yang selalu menyeru kepada agama-Mu.. Jadikan ia Murrobi yang terbaik untukku dan anak-anakku kelak, jadikan ia murobbi terbaik untuk keluarga dan masyarakat..

Titip cinta itu Yaa Hafizh.. Jaga aku dan jaga ia sampai waktu yang Kau tetapkan tiba, dan jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa bersabar dan bersyukur..


wallahu a'lam bisshowab

Sabtu, 16 Juli 2011

WAHAI CALON IMAM KU, TEMUKANLAH AKU

"Allahumma baariklanaa di Rajab wa Sya'ban Wa Ballighna Ramadhan",Semoga Allah memberkahi kehidupan kita dibulan-bulan ini untuk berjumpa Ramadhan,Dengan segenap kesiapan ruhiyah, fikriyah,jasadiyah,maliyah dan satukan barisan raih takwa & sambut kemenangan dakwah, Intanshurullah yanshurkum wayutsabbit aqdamakum.

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhum
Amiin ya Rabbal'alamin.

Duhai pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa.

Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu.

Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus

Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.

Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.

Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.

Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.

Duhai calon ayah dari para mujahid-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.

Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu

Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap

Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..